Posted by : AnovA Saturday, 15 June 2013


 Masih ada yang ingat negara eropa timur bernama Yugoslavia? Negara yang terletak di timur Laut Adriatic itu kini terpecah menjadi tujuh negara itu, pernah menjadi salah satu negara berpengaruh di dunia pesepakbolaan eropa awal 90-an. Bulan Juni 1991 adalah awal bencana bagi Yugoslavia ketika Slovenia dan Kroasia mendeklarasikan kemerdekaannya, disusul Makedonia pada bulan September tahun yang sama, kemudian Bosnia Herzegovina pada tahun 1992, terakhir Montenegro memisahkan diri dari Serbia pada tahun 2006. 

Mari melihat potensi tim Yugoslavia pada masa itu. Siapa yang tidak mengenal Predrag Mijatovic, pencetak gol ke gawang Angelo Perruzzi yang membawa Real Madrid merengkuh trofi ketujuh Liga Champion Eropa? Atau Dejan Savicevic yang menjadi motor AC Milan setelah era Trio Belanda. Ada juga Zvonimir Boban (Ya, dia berkebangsaan Kroasia, tapi sempat bermain untuk Yugoslavia sebanyak tujuh kali sebelum Kroasia memisahkan diri). Masih ada Sinisa Mihajlovic, Vladimir Jugovic dan banyak talenta-talenta Eropa Timur yang bisa menjadi batu sandungan tim eropa barat. Di Piala dunia, prestasi tertinggi mereka dua kali mencapai semi final (1930 dan 1962), dan mencapai final di Euro edisi 1960 dan 1968.

Mari berandai-andai jika negara Yugoslavia masih eksis dan menancapkan kukunya di dunia pesepakbolaan saat ini. Siapa kira-kira yang mengisi starting line-up?

Goalkeeper
Samir Handanovic













Sub:
Asmir Begovic
Stipe Pletikosa

Defender

Dusan Basta
Neven Subotic
Nemanja Vidic
Aleksandar Kolarov

Sub: 
Matija Nastasic
Stefan Savic
Darijo Srna
Branislav Ivanovic

Midfielder
Adem Ljajic
Aleksandar Ignjovski
Luka Modric



Josip Ilicic













Sub:
Zdravko Kuzmanovic
Mateo Kovacic
Goran Pandev
Dusan Tadic


Forward
Mario Mandzukic

Stefan Jovetic













Sub
Edin Dzeko
Mirko Vucinic



_AnovA_

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © anovanisme -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -