Posted by : AnovA Saturday, 15 June 2013

Konon katanya, dunia itu tak selebar daun kelor. Namun teknologi digital membuat dunia menjadi lebih sempit dari daun kelor. Dunia 2.0 tersebut menghubungkan orang dari ujung dunia yang satu ke ujung satunya tanpa terhalang oleh waktu. Bahkan menghubungkan masa kini dengan masa lalu.
Alkisah, saat saya masih menjadi mahasiswa bersenjatakan notebook bermerek taiwan yang juga dikenal sebagai notebook sejuta umat, melanglang buanalah saya ke tempat yang menjajakan koneksi hotspot kecepatan tinggi di seputaran bundaran teknik ugm. Saya masih ingat waktu itu tujuan saya kesana adalah mengirim hasil seminar sekeripsi saya via surat elektronik ke dosen saya.
Nah, setelah selesai mengurus tetek bengek akademik di dunia maya, sebagaimana mahasiswa yang memegang teguh kredo "Pejah Gesang Nderek Search Engine" berjalan-jalanlah saya ke dunia maya. Saya betul-betul tidak ingat apa yang jemari saya ketikan ke kotak ajaib milik Mbah Google. Rubah api yang saya kendarai pun meluncur ke sebuah warung. Nama warung itu warungmasjaki, mengikuti nama empunya warung. Jajanan yang saya mamah di warung tersebut adalah jajanan mengenai plagiarisme jajanan sewarung-warungnya. Kasus yang umum sekaligus unik di mata saya.
Apa yang membuat warung itu berkesan? Olahan kata-kata sederhana, yang membungkus rasa di dalam jajanan tersebut itu yang membuat saya terkesan dan beberapa kali berkunjung menikmati suguhan jajanan yang sebagian besar berasa musik itu. Beneran, bukan konten blog-nya yang membuat saya terkesima, namun cara penyajiannya. Sentuhan personal dari sang empunya warung yang membuat saya menyimak dengan detil setiap jajanan di warung tersebut, sebagai silent reader tentu saja. Nah, setelah warung hotspot itu tutup dan kebetulan laptop saya menghembuskan nafas terakhirnya, tak pernah lagi saya berkunjung ke warungmasjaki.
Tak disangka, saya berkunjung kembali ke warung tersebut. Kali ini dihubungkan dengan oleh situs microblogging populer bernama twitter. Kebetulan, adik kelas dari sang pemilik warung tersebut yang juga teman hidup ngopi saya, dek Intan Nugrahani me-retweet tweet dari akun @masjaki. Tweet yang ia retweet itu adalah kutipan dialog dari serial populer tahun 1990-an, Si Doel Anak Sekolahan. Penasaran bin iseng saya buka linimasa akun tersebut, dan menemukan jalan menuju warung yang pernah saya kunjungi. Ealah, jajanannya bertambah, dengan citarasa personal yang masih sama.
Nah, dalam tweet @masjaki yang di-retweet @intan_nugrahani itu juga mengandung nama @nuranwibisono yang akhirnya mengundang rasa ingin tahu saya mengintip ke blog-nya. Post teratas waktu itu bertajuk Festival Berakhir Petaka, yang kebetulan saya pernah saya baca artikelnya dari tautan tweet-nya Rollingstones Indonesia. Artikel yang menurut saya memberikan insight berbeda dari media yang memberitakan kejadian yang sama. Menariknya lagi, mas Nuran Wibisono ini ternyata penggemar Guns N Roses, sama seperti saya (dan dengan ini saya mengakui kalau saya kalah fanatik sama sampeyan mas).

Tulisan dengan tema musik yang dikemas dengan bahasa yang kremes khas mas @nuranwibisono ini, mengingatkan saya akan @ardiwilda yang pertama kali saya kenal melalui review Keracunan Ingatan di jakartabeat (kalo ndak salah). Lhah, dari @intan_nugrahani saya tahu kalo @ardiwilda dan @masjaki memiliki keakraban lebih dari sepasang sahabat. Ealah, lha jebul yo mung mbulet nang kono wae.

Sama kagetnya seperti saat tahu @ardiwilda itu temennya @ladygorgom yang adalah temen KKN sahabat saya Olav Iban, sementara di satu sisi saya sudah lama kenal sama bojonya @ladygorgom, si Bagus. Oke, ternyata saya mengenal banyak anak Ilmu Komunikasi UGM, walaupun hanya kenal searah, dan terbatas di dunia maya.

Lhah, dunia ternyata tidak seluas yang anda kita tho

Apakah ini ada hubungannya dengan pilihan pertama saya waktu UM UGM? Saya masih ingat betul saya mengisi Ilmu Komunikasi di pilihan pertama, walaupun akhirnya saya justru diterima di pilihan kedua saya, Sastra Prancis.
Ealah Mbuh

Salam kenal @masjaki, @nuranwibisono dan @ardiwilda :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © anovanisme -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -